- Seni Kriya
Seni Kriya termasuk dalam cabang seni rupa yang berasal dari Seni Terapan. Mengapa? karena harus memiliki aspek fungsi sebagai berikut :
- Nilai Kegunaan/Pakai, bisa juga sebagai benda hias dan mainan
- Nilai Ekonomis bisa dijual beli
- Nilai Ergonomis benda tersebut harus nyaman jika dipegang/digunakan
dan yang membedakan antara Kriya dengan Desain adalah
Kriya berasal dari buatan tangan / kerajinan tangan kata orangmah handmade sifatnya tradisional (turun temurun) berdasarkan kebiasaan daerah setempat.
Sementara kalau Desain menggunakan bantuan alat mesin, pastinya dong sifatnya lebih modern karena menggunakan tekhnologi tinggi klo kata pa BJ Habibie mah bilangnya Hi-Tech.
Yang pasti beda dong yang dihasilkannya klo desain pake mesin maka yang didapat akan banyak hasilnya sementara kriya hasilnya cukup terbatas.
- Macam-macam Seni Kriya
Kriya Bambu (Angklumg) |
Kriya Rotan (Bola Takraw) |
Kriya Kulit |
Kriya Tekstil |
Kriya Kayu (Mainan Congklak) |
Kriya Logam (Rencong) |
Kriya Sintetis (dari bahan kimia mirip kulit binatang) |
Kriya Keramik |
- Apakah ada kaitannya Ragam Hias dengan Seni Kriya?
Yups! Seni kriya memang sangat identik dengan pola-pola ragam hias terutama yang berasal dari Nusantara dan Mancanegara. Karena Ragam Hias merupakan bentuk ornamen pola hiasan yang dibuat berulang - ulang pada karya seni.
Mau tau bagaimana cara membuat Ragam Hias?
1. Pertama dengan cara Stilasi bentuk ini merupakan pengurangan dari penyederhanaan bentuk dan hanya tersisa garis luar gambar saja.
Motif asal Sumatera Barat transformasi bentuk binatang Itik |
2. Kedua dengan cara Deformasi bentuk ini merupakan penambahan sehingga terjadi perubahan bentuk.
Perubahan bentuk binatang Gajah |
- Sekarang lanjut pada Kriya Tekstil ya....
Jadi Kriya Tekstil ini merupakan hasil gagasan, ide, pikiran, perasaan, apresiasi, dan ciptaan manusia yang memiliki nilai estetik, yang diwujudkan dalam bentuk benda melalui proses kegiatan kreatif dengan menggunakan bahan utama dari tekstil
Contohnya ada ulos, tenun ikat, batik
- Ini lokasi Museum Tekstil yang ada di Indonesia
Museum Tekstil di Palembang |
Museum Tekstil di Jakarta |
Alamat Museum Tekstil di Jakarta Jl. Aipda Ks Tubun No.2-4, Tanah Abang, Petamburan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10260 (021) 5606613
- Tahukah kamu, dimanakah pasar Tekstil terbesar se-Asia Tenggara?
Ya... di Pasar Tanah Abang |
- sekarang kita ambil salah satu contoh Kriya Tekstil yaitu Batik
Kenapa sih batik karena sekarang batik sudah di patenkan oleh UNESCO sebagai Warisan
Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces
of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada tanggal 2 Oktober 2009.
Jadi Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik“ yang dilakukan diatas kain dengan menggunakan lilin atau malam sebagai pelindung untuk mendapatkan ragam hias diatas kain tersebut.
Jadi Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik“ yang dilakukan diatas kain dengan menggunakan lilin atau malam sebagai pelindung untuk mendapatkan ragam hias diatas kain tersebut.
Batik dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
1. Batik
klasik bersifat kuno
atau tradisi tidak
luntur
sepanjang masa,
memiliki makna filosofis unsur
ajaran
hidup yang banyak digunakan khususnya oleh masyarakat Jawa dan warananya cenderung gelap.
2. Batik
pesisir memiliki
motif
atau pola yang tidak menganut pola tradisional melainkan memiliki kebebasan dan
kemandiriaan dalam pengungkapan bentuk dan warnanya cerah
Macam - macam tekhnik dalam membatik :
1. Batik
Tulis
menggunakan
canting yang dicelupkan pada malam panas
diatas api butuh kesabaran dan ketelitian dalam membuat motif.
2. Batik
Cap
dicetak
dengan stempel yang
terbuat dari tembaga yang berpola
motif
lalu dicelupkan pada malam panas sehingga
jika motif digabung-gabungkan akan
berbentuk simetris
3. Batik
Printing
Batik
sablon yang motif batiknya telah didesain diprint
diatas alat offset/sablon.
Berbeda dengan tulis dan cap batik sablon ini tidak menggunakan lilin malam
4. Batik
Jumputan
Batik
dengan cara diikat atau dijait dengan benang kemudian ditarik sehingga
menimbulkan motif
5. Batik
Coletan
Membatik
dengan proses pewarnaan dengan kuas (dilukis) setelah menggunakan malam
- Macam - macam motif Batik Nusantara
Pucuk Rebung - Melayu |
1.Daun
pohon
alpukat menghasilkan
warna
hijau
kecoklatan
2.Daun
jati muda menghasilkan warna merah kecoklatan.
3.Kulit
kayu dan daun pohon mangga menghasilkan warna hijau
4.Daun
kapuk menghasilkan
warna abu-abu
5.Bunga
dan daun putrid malu menghasilkan
warna
kuning kehijau-hijauan
6.Akar
pohon
mengkudu menghasilkan warna merah
7.Daun/ranting
Indigo (Indigofera
tinctoria)
tanaman perdu menghasilkan
warna
biru.
8.Sabut kelapa (Cocos
nucifera)menghasilkan krem kecoklatan.
9.Daun
Teh (Camelia
sinensis) tua menghasilkan cokelat.
10.Kayu
Secang (Caesaslpinia
Sapapan Lin) menghasilkan warna merah. Warna merah adalah hasil oksidasi,
setelah sebelumnya dalam pencelupan berwarna kuning.
11.Rimpang
umbi akar Kunyit (Curcuma
domestica val) menghasilkan warna kuning.
12.Kulit
Bawang Merah
(Allium
ascalonicium L) menghasilkan warna jingga kecoklatan.
13.Kulit
terong ungu menghasilkan warna ungu
14.Kulit
manggis menghasilkan
merah, ungu dan biru